From Zero To Hero

Mungkin banyak temen-temen yang tau soal cerita di komik, ketika seseorang yang awalnya ga bisa apa-apa jadi jago bgt di bidang tertentu. Atau lebih spesifik lagi cerita di komik-komik bola ataupun olahraga lainnya yang selalu mendramatisir situasi, ngebuat jagoannya menang di akhir pertandingan walaupun lawan mereka adalah tim paling hebat sedunia yang kalo aja nyata bisa bikin tim Brasil sekalipun kalang kabut. Dan biasanya tim jagoan itu tadinya diremehin, cupu, ga bisa apa-apa, dan cuma punya modal semangat. Sebuah hal yang ajaib. Namun dalam kehidupan nyata jangan takut untuk mempercayai itu. Serius, gw selalu mempercayai keajaiban akan datang dengan semangat yang kuat dari hati kita. Kalo ga percaya, gw punya pengalaman “From Zero To Hero” yang bener-bener dah ngubah pandangan gw soal keajaiban kekuatan hati. Pengalaman ini bikin gw selalu percaya bahwa ga ada yang ga mungkin sebelum waktu 90 menit berakhir.

Dulu gw punya tim bola sekolah di SMA gw, SMUN 8 Jakarta. Kami sering menyebut diri kami 8FC. Awalnya ga ada ekskul bola di sekolah gw. Padahal sebenernya peminatnya banyak. Ya tentu saja, wong sepakbola ini olahraga terpopuler di dunia. Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya latihan dilakukan secara tidak resmi, bermodalkan uang sendiri, ga dibiayai sekolah dan tidak terorganisir. Kapan mau latihan, ayo aja. Tapi ga rutin. Cerita dari senior gw pun, ketika mereka ikut turnamen mereka harus kabur dari sekolah lewat manjat pager. Alhasil dengan semangat mereka manjat pager buat bela-belain maen sebenernya dah ada presetasi yang didapet. Kalo ga salah pernah juara 1 dan 3 juga malahan, tapi cuma di lapangan sedang, 9 orang pemain, di CC Cup waktu tahun 1999 dan 2000. Tapi prestasi tersebut ga pernah ngebuat sekolah ngelirik dan bikin resmi ekskul bola di sekolah gw. Apalagi kalo di sekolah kita cuma bisa maen bola plastik. Jadi susah banget buat berkembang.

Ketika gw masuk di SMUN 8 pada tahun 2000, keadaan tersebut masih berlangsung. Akhirnya para pecinta bola angkatan kami, angkatan 2003, berkumpul dan menegaskan bahwa kita akan membentuk ekskul bola yang resmi di SMUN 8. Dengan bermodalkan kedekatan dengan kelas 3, di mana setiap abis solat Jumat selalu bikin partai persahabatan 2001 vs 2003 di lapangan yang ditonton satu sekolahan, kami mulai merintis latihan dengan ikut latihan bareng kelas 3. Sebenernya akhirnya sempet jg ekskul bola dianggep resmi. Tapi waktu itu yang ngurus adalah kelas 2 dan ternyata organisasinya kurang bagus. Padahal sempet dapet latihan di Lapangan Soemantri Bodjonegoro Kuningan yang DI DALAM! Cuma hidup sekitar 1-2 bulan, ga lama langsung mati deh latihannya. Akhirnya dengan inisiatif angakatan 2003, lewat 3 orang manajer yang perkasa (Tisha, Nanda, Dewi) kita mulai merintis latihan sendiri. Latihan pertama diselenggarakan di Lapangan BI pas tanggal 27 Januari 2001, yang akhirnya dianggep sebagai hari lahir 8 FC. Trus kita mulai menyebar promosi dan selebaran mengenai latihan biar pada ikutan. Sampai akhirnya kita dapet latihan rutin dengan jadwal yang cukup gila, Sabtu jam 12 tepat di bawah terik matahari, di lapangan full pasir Soemantri Bodjonegoro yang di luar (aka Lapangan Holi). Kontras bgt dengan latihan sebelumnya yang di dalem dan hari Minggu pagi. Akhirnya setelah beberapa bulan diresmikanlah latihan kami sebagai ekskul bola yang resmi, dengan sedikit lobi-lobi ke guru pembimbing OSIS dan juga guru olahraga.

Awal-awal latihan dijalani dengan cukup berat. Kita punya pelatih dari kelas 3 yang dah mau lulus, Bilal. Ini orang emang jago banget dalam memainkan si kulit bundar, dan dia punya disiplin tinggi. Anak-anak selalu diberi menu latihan fisik, apalagi kalau telat. Lari pemanasan bisa sampe 10. Setiap yang telat kena tambahan keliling, bisa-bisa ga sempet maen karna waktunya abis buat lari. Hal ini bikin kami rajin buat dateng tepat waktu. Namun selang beberapa lama kelulusan Bilal jadi kendala buat kita, dan akhirnya kita ganti pelatih. Pelatih baru lebih kalem, Bang Mika. Ga sekeras dilatih Bilal, akhirnya para manajer memutuskan untuk bikin latihan fisik sendiri di sekolah. Menunya lari keliling sekolah ditemani kepulan asap mobil-mobil yang ngejemput anak-anak 8, trus dilanjutin push-up, shit-up, dkknya di lapangan bulutangkis dalem kaya orang bego sambil dipecut dengan manis oleh para manajer.

Setelah latihan terus berjalan, banyak yang datang dan pergi karena ga kuat, akhirnya kita tiba di masa-masa turnamen lapangan besar. Turnamen pertama di tahun 2001, Bulungan Cupnya SMUN 70. Kita cuma sampai babak kedua setelah dibantai Al-Azhar 3-0. Trus turnamen kedua lebih menyakitkan lagi, di Gonzaga Cup kita dibantai 5-0 di Stadion Menteng sama Widuri, STM yang dah terkenal jago bola. Waktu itu sempet putus asa juga, mulai berpikir untuk meninggalkan sepakbola dan kembali ke kodrat kami sebagai SMU unggulan Jakarta, belajar yang bener!!! Tapi entah kenapa semangat kami ga hilang. Kata-kata yang keluar adalah “Kita harus menang!” Setelah itu kalimat ini jadi yel-yel kami. Tepatnya kiper kami siy, si Aji yang selalu meneriakan kalimat tersebut setelah bareng-bareng teriak “1..2..3..4..5..6..7..8!!!”

Setelah Gonzaga Cup, kami berlatih kembali dengan giat hingga tiba turnamen berikutnya, Mahakam Cup dari SMUN 6. Tentu saja kita ikut dengan perasaan nothing to lose. Jujur waktu itu tim kami tidak dipenuhi dengan pemain yang kaya akan skill. Apalagi sialnya kita dapet undian yang jelek. Kita harus jumpa tuan rumah, yang notabene bakal didukung oleh banyak supporter. Namun fakta berbicara lain. Walaupun tertinggal 0-1 di babak pertama, dan dengan teriakan menyulut hati dari supporter tuan rumah, “Udah pakai rumus aja maennya…” yang menganggap bahwa kami lebih pantas belajar daripada maen bola, kami bisa mengatasinya dengan semangat menggebu. Ga tau dapet kekuatan dari mana, di babak kedua gw bisa bikin gol pertama yang cukup ajaib, pake bagian luar kaki kiri gw ngelob bola di atas kiper dari sisi kanan ngelanjutin umpan lambung Audi yang baru aja masuk. Trus dilanjutin gol kedua yang diciptakan Doyo lewat assist gw dari belakang garis tengah lapangan. Bek lawan ga menyangka Doyo lolos dari offside dan dia akhirnya melesakkan bola dengan mulus setelah one on one sama kiper. Skor akhir adalah 2-1 dan semua orang ga percaya kita dah melakukannya. Partai kedua ga begitu signifikan, kita bisa menang 4-1, namun partai semifinal lah yang seru. Lawan kita cukup terpandang, SMUN 26. Kembali kita tertinggal 0-1 dengan mudah di babak 1. Tampaknya pertandingan akan berjalan tidak seimbang. Tapi ga tau dapet tenaga ekstra dari mana, kita bisa nahan semua gempuran mereka, bahkan bikin gol di babak kedua lewat tendangan bebas kapten gw, Magma, yang hari itu lagi diare. Skor 1-1 bertahan hingga adu penalti. Dan dengan susah payah kita lolos ke final lewat gol penentu Zandi, adek kelas gw yang waktu itu kelas 1, dan ironisnya dia pindahan dari SMUN 26.

Babak final Mahakam Cup jadi partai paling berharga sepanjang hidup gw hingga saat ini. Partai digelar di Lapangan ABC Senayan. Yang istimewa adalah kita menggunakan lapangan tempat timnas biasa latihan. Pada umumnya tuh lapangan ga bisa disewa seenaknya. Kamar mandinya keren abis, idaman pemain bola lah. Trus yang paling menakutkan hari itu adalah lawan kita hari itu adalah tim dengan skill tinggi, SMUN 86. Dibandingkan dengan tim kami yang tampak lolos dengan penuh keberuntungan ke final. Mungkin seperti Liverpool waktu jumpa Milan di Final Champion 2005. Bisa dengan mudah ditebak, kami digempur habis-habisan dan tertinggal 0-2 di babak pertama. Putus asa sudah mendera para pemain. Tapi ga tau kenapa pelatih gw dengan santainya cuma ngubah formasi dari 4-4-2 jadi 1-3-3-3 dengan Kapten gw yang biasa jadi playmaker ditempatkan sebagai libero. Kita ga tau harus ngapain lagi selain ngikutin petuahnya. Akhirnya babak kedua mulai. Masih dikepung seperti babak pertama, tapi sungguh ajaib lagi, malah kami yang mencetak gol. Dari tepi luar kotak penalti tendangan gw ga sengaja melengkung dan masuk ke gawang. Keajaiban terjadi lagi, gw cuma nendang asal ke arah gawang, tapi bola nyasar ke samping, dan di sana ada Doyo, yang akhirnya mencetak gol. Ga lama sebelum peluit akhir pertandingan berbunyi, umpan Dannu dari sayap kiri yang gagal gw sundul jatuh lagi ke kaki Doyo, yang bikin kedudukan berubah jadi 3-2. Belakangan Doyo jadi MVP turnamen ini. Sungguh ajaib, dari kekalahan 0-2 bisa membalikkan posisi ke 3-2 di menit-menit terakhir. Pemain-pemain SMUN 86 cuma bisa teriak kesal, 8 a***ng!!, 8 t**!! karena ga percaya sama yang barusan aja terjadi. Gw dan seluruh tim serta penonton yang waktu itu dateng dari 3 angkatan akhirnya bikin lingkaran di lapangan dan bersyukur atas apa yang sudah kami raih. Saat itu gw hampir menitikkan air mata haru, ga percaya mimpi yang hampir mustahil itu terwujud. Kami menang dengan modal semangat dan kekompakan dari tim yang baru lahir 1 tahun lalu. Keajaiban seperti ini dalam sepakbola profesional mungkin bisa dilihat di partai Final Champion 99 (MU-Muenchen) dan 2005 (Liverpool-Milan).

Setelah turnamen itu, 8FC jadi punya tenaga lebih dan ga pernah terkalahkan di manapun, baik persahabatan dan partai resmi hingga gw dan angkatan gw menyatakan pensiun dari 8FC dan serius ke SPMB. Setelah menjuarai Mahakam Cup, 8FC berhasil menjuarai Bulungan Cup setahun kemudian. Kita jadi juara setelah menang atas tuan rumah SMUN 70 (3-1), SMUN 34 (6-1), SMUN 24 (3-0), dan SMUN 50 (1-0). Sekolah pun memberikan penghargaan yang besar buat kami. Bola, biaya lapangan, pelatih gratis, kostum, dan lain-lain. Sungguh sebuah cerita yang mirip di komik-komik, “From Zero To Hero”. Ketika gw inget cerita ini gw selalu yakin bahwa apapun bisa terjadi selama kita berjuang sekuat tenaga. Cerita ini juga yang bikin gw tetep nonton Liverpool, klub kesayangan gw, waktu tertinggal 0-3 dari Milan di Final Champion 2005. Gw percaya Liverpool punya semangat yang pernah gw rasain dulu. Gw juga berharap semangat ini masih hidup di 8FC saat ini.

Salam buat kalian semua anggota 8FC dari dahulu hingga sekarang.

No.9 2003 – Hardani Maulana

51 thoughts on “From Zero To Hero

  1. dan bikin ps itb from zero to hero yak!!!!
    buktiin kita gak hanya jago belajar tapi jago juga maen bola,hehehehe

  2. Cerita yang inspiratif! 😉 Sedikit banyak aku juga sempet ngerasain hal-hal yang kamu tulis disini… cuma bedanya kalau kamu from zero to hero aku baru from zero to one kali ya… ^_^ (jadi tertarik bikin posting di blog dengan ide sama, boleh yak :P)

  3. eric >> tunggu aja, kita sedang menuju ke sana. hehehe…
    duta >> lumayan..
    mas habib >> wah silahkan mas, nanti saya baca.. btw saya blom jadi
    ngeshare foto pas kmren masuk final olimpiade. tunggu aja ya, maap2..
    unggul >> oiy gul, numpang komputer yak…

  4. hoho dan..dulu juga cewe2 2003 menjadi pelopor berdirinya bocel..gw juga dulu pernah tu menang lawan 70! gila ga nyangka banget..padahal ada saskia si ratu gocek..tapi itu aga lucky siy..karena kita emang latiannya angin2an..
    mudah2an lo suatu hari nanti bisa memajukan olahraga di indonesia dan! from zero to hero..mantap!

  5. dan.. bener2 kebayang kisah kita dlu..hehe
    ntah kenapa gw bergetar membacanya,
    waaaa sayang banget sama 8fc kita, ps itb kita.
    ayo dan!!
    kali harus menang! 🙂

  6. ahhhh…
    aku ingat betul semua cerita itu…
    huhuhu…
    misz u guuuyz…
    missss u so muchh…
    love u all..
    emang mimpi kita menjadi kenyataan….
    semangat yah semuanya…

  7. Hahahahaha bikin gw keinget jaman dulu aja lo Dan (waktu perut belom buncit dan masih bisa lari2 dikit)..seru abis bos maen bola ama DelapanFC!! That’s what i call friends (E*a juga tmasuk temen gak y Dan?).

    Rasa kebersamaan kita tuh gede banget, itu yang bikin kita semangat dan percaya bisa menangin semua partai.. Tapi sebenernya gak cuman bermodal semangat doank juga sih Dan sebenernya, Kiper, Sayap, Playmaker ama Ujung tombak (kata Widho) kan cukup kompeten juga!

    Yo wis lah..ditunggu postingan kemenangan kita di Bulungan Cup yak!!

    ~the Defender number 6~

  8. Wah Dan..G bacanya sampe gemeteran…Klo inget2 masa2 waktu itu jd kangen bgt.Gila ya kita kompak bgt waktu itu. Walopun skill kita pas2an tp ketutup sama kekompakan kita dan semangat pantang nyerah kita.

    G gak akan lupa sama masa2 itu yg nunjukkin selama ada impian pasti ada jalan..KLo kata Tisha:”..because we love football.”hehehe. Miss u all guys

  9. Huhuhuuu… Tisha, Nanda, Bringaz, dan Yala… ini dia beberapa pelaku sejarah 8FC yang tak terlupakan ini.. huaaa… jaman maen bola pas sma bener2 mengharukan ya… hehehe… gudluck buat kalian smua..

  10. Hiks……hiks !!! Serius gw trharu bacanya dan….
    klo inget masa2 itu…..wuih!!smua knangan MANIS pst lngsung kebayang. Oiya temen2, selaen ninggalin, cerita, piala, kita juga ninggalin Gawang (yg untuk ptama kalinya ada di 8 — gotong dr tanjakan tuh). Salut bwat kita smua…sering2 yak ngumpul2 klo libur ato ada waktu……

  11. aihh….gemeter gw bacanya…
    jadi kangen gw..
    emang dah…8fc bikin gw kenal bola…
    dari yg g tau apa2 ampe gw cinta mati ama bola….meskipun gw g jago maen….
    salut buat anak 2003….thanks bgt yah 8fc

  12. wah… angkatannya magma ama hiban nih..

    kita ketemu pas babak pertama bulcup sebelum lo dibantai 5-0, lo ngalahin sma kita 2-1 hehe…

  13. again,
    tiap gw hampir putus asa harus teriak seperti apa lagi utk bangkitin tim PS ITB.
    gw baca ini, gw inget dulu gw bisa, kita bisa ya dan!!

    coz we luv football, hehehe

  14. hehehe.. 8fc mantap lah.. dari gw gak ngerti apa2x sampe ngerti.. makasih semuanya.. saat2x yang mengharukan.. mahakam, bulungan.. sampe temen2x 2004 bisa juara futsal tahun 2003.. gak akan gw lupain di perjalanan hidup gw..

    saat2x dramatis itu ketika mahakam.. hahaha.. dan saat-saat gw memancing emosi lawan di final bulungan.. trus gw dicekek dani leher gw.. trus dia bilang “gak bosen lo ribut” hahaha… thx dan..

    perlu ada reuni lagi niy 8fc..

  15. waah! ka tisha yang ngasi tau blog ini, keren bgt pengalamannya! jd tau gmn berdirinya 8fc. cerita ini saya share ke 8fc angkatan saya ya (2008). semoga bisa menambah semangat! *salam kenal*

  16. haha.. teman2.. gw sendiri ternyata jg masih merinding pas ngebaca-baca lagi cerita ini.. pdhal gw sendiri yang nulis.. mungkin karena pengalaman ini jg yg bikin generasi saat itu masi jd penggila bola sampe skrg: Kapten Magma di FK UKI (masih jd kapten jg tampaknya), Yalla (yg ketua bola di FE UI), gw (kebetulan jadi ketua bola juga di ITB) dilanjutin Zandi (jadi penerus gw jg jadi ketua bola ITB) dan tetep ditemenin manajer Persatuan Sepakbola ITB, Tisha. Mungkin masih banyak lagi yang laen yang ga gw tau.. Mungkin suatu saat kita akan berkumpul lagi untuk memajukan sepakbola Indonesia. I hope so..

    ->Renatta: salam kenal jg. hayu kumpul2 sama kita2 para alumni dong..hehe
    ->Zandi: pakabar lo zan? haha.. pdhal masi sering ketemu.. hehe
    ->tisha: jadi pengen bikin daftar skuad kita saat itu dan sekarang ada di mana.. hehe, bantuin dong tis..

  17. yoi bgt dan.. mang bkl jd crita n knangan yg ga bakal dlupain.. bs gw critain ntar ke anak cucu..hehe.. gw trutama mrinding pas baca waktu final Mahakam.. bner2 krasa semangat ga kenal nyerah mpe pluit akhir.. moga bs jd inspirasi n motivasi d idup d luar lapangan.. sayang skrg 8FC dah ga sgitunya lg..smgt kita ga ada lg di kaki-kaki mereka…cie…mgkn mreka hrs baca crita ni..
    biar tau dulu perjuangan ‘kakak2’nya gmn..hehe..
    -defender no 4-

  18. waaaah gw baru baca dan blog lo..

    hehehehe,,bnr2 from zero to hero..

    kadang ini buat motivasi gw buat majuin futsal cw ps itb..

    tapi emg lebih berat soalnya gw ga ikut maen disana..

    heeeeeh pgn banget ngerasain itu lagi…

    juara mahakam cup,,jadi MVP pdhl tiap maen dari pertandingan pertama ampe final cuma 15 menit trakhir..hehehehe,,hoki gw kli ya dan..

    pengen juga ada reuni 8 fc..

  19. hai para mantan punggawa 8FC, Nichol sang legenda pertahanan kami, juga Doyo MVP Mahakam Cup yang slalu jadi penyelamat di saat terakhir 🙂

    @ayaw>silahkan bang…

  20. Kren bgt dan..
    Aq br bca2 skrg nih..

    Aq pny sran dan..
    Gmn klo dbuat ctkan rsminy?? Mksdny bwt buku yg bs djual n bs dbaca org lbh byk lg..
    Gmn??
    Hehe..

    Btw,tuh mas nikol’ny ms-itb ya??
    Klo btl b’arti uda byk jg tuh glarny mas nikol..
    Yg aq tau aja juara 3 olmpiade n juara 1 gfl brg hmm-itb..
    (Kok jd curhat gni ya)

    Pkokny crt luh kren abis dan..
    Smg skses ya..
    -wasalam-

  21. >Mas Samuel: Makasih mas 😀
    >BTS: Wah mantap, pemain sekelas bang Bob memberikan pujian.. hehe. iya itu bek lo yg ngebantu HMM jadi juara GFL kmren.. handal kan keluaran 8FC? hihi.. ditunggu lagi aksi2nya di lapangan Bob..

  22. Hebat,
    ternyata kejadian yang seperti itu beneran ada.
    Kenalin bang, aku Riyadh anak semester 7 FAk. Ekonomi Brawijaya Malang.
    Sekarang udah tahun ketiga saya gabung di timnas futsal ekonomi.
    Gagal di 12 seleksi, saya mencoba peruntungan di tahun terakhir karir futsal kampus saya.
    Terus terang sekarang semangat dan kesenangan seorang pemula terhadap futsal udah mulai ilang. Skill saya udah banyak berkembang, tapi tetep susah menyesuaikan diri sama pola yang dipake pelatih.
    TApi, setidaknya kemampuan saya yang dulu seperti ‘petarung bebas’ sampai lecet sana sini tanpa hasil udah berkembang sebagai ‘wonderkid’ yang bisa membuat perbedaan…
    Kisah saya belum memiliki akhir yang bahagia seperti Abang. TApi, saya percaya. Saya bisa..
    terima kasih. anda layak dijuluki ‘Tsubasa’ he he

  23. Salam kenal Riyadh..
    Yang penting seneng dan semangat aja ngejalaninnya.. mungkin jalannya berbeda-beda tapi pasti banyak hikmahnya (hoek sok bijak kali pun..) Ga ada akhir yg bahagia, krn emang blum berakhir, masi banyak jalan yg harus ditempuh walau dalam fase dan kondisi yg beda.. Yang penting berani mimpi dan berani pergi ke mimpi itu (beuh, makin berat omongannya..)

    Oi Fahry, smoga sukses ya..
    skali2 gw ama anak2 pgn mampir deh..
    hehe..

  24. keren kak ceritanya…
    lamnal nih, gw 8fc 2010…
    dtg aja kak ke sumantri, 8fc msh latian di lapangan pasir itu kok hahaha, hari sabtu jam 12 tetep

  25. salam kenal kak, aku vina manajer 2010
    wah sejarah 8fc oke punya ya hehe
    8fc sekarang masih latihan di lapangan holi, tapi 2010 susaaaah bgt latihannya (menurut aku haha), kita juga jarang bgt ada latfis.
    kemaren kita ngadain bukpus bareng tp karena budget terbatas jd kita ga bisa ngundang alumni (maaf ya kak, abis gatau juga contactnya kemana)
    kapan2 main ke sumantri dong kak hehe

  26. salam kenal, gue edwin 8fc 2010
    keren kak cerita nya haha
    oiya 8fc juara 3 alpus cup loh hahha

  27. update lagi kak terakhir, 8FC juara 3 di Alpus 3 Cup. akhirnya setelah beberapa tahun puasa piala, skrg bisa ngasih piala lagi buat sekolah. semoga di cup-cup selanjutnya lebih baik lagi.

  28. hoho…
    thanks buat updatenya temen2..
    slamat yah..
    klo pengen mampir2 masih sama nih jadwalnya?
    kangen jg euy pgn liat2 lagi hehe

  29. masih kok. di sumantri luar jam 12 hahah
    tp pd mau latian futsal buat nasacom
    sm mau sparing di lap.dalam klo jd

  30. salam kenal kak gua goya 8FC 2011 latian bareng ama 8FC sekarang dong kak siapa tau bisa dapet ilmu tambahan hahaha

    makasi..

  31. Tambahan info kak, buat sementara latihan dipindahin jadi jam 6 pagi. Tp kalo udah waktu kader pindah lg ke jam 12. Jam latihan pindah soalnya pelatih yg terbaru blg ga bagus olahraga jam segitu.

  32. kak, aku boleh minta nama lengkap kakak2 gt ga? kan angkatan aku bikin grup 8fc di fb, jadi bisa di add2 buat database alumni gitu ..

Leave a reply to ayaw Cancel reply